Senin, 13 Mei 2013

TEORI ASAM-BASA

1. Teori Asam-Basa Arrhenius

Menurut Arrhenius pada tahun 1903 :
ASAM adalah zat yang dalam air dapat menghasilkan ion hidrogen (atau ion hidronium, H3O+) sehingga dapat meningkatkan konsentrasi ion hidronium (H3O+).
Contoh : HCl, HBr
 
BASA adalah zat yang dalam air dapat menghasilkan ion hidroksida sehingga dapat meningkatkan konsentrasi ion hidroksida.
 
 Contoh : NaOH, KOH

Konsep asam basa Arrhenius terbatas hanya pada larutan air, sehingga tidak dapat diterapkan pada larutan non-air, fasa gas dan fasa padatan dimana tidak ada H+ dan OH-.

2. Teori BrΦnsted dan Lowry

Di tahun 1923, kimiawan Denmark Johannes Nicolaus BrΦnsted (1879-1947) dan kimiawan Inggris Thomas Martin Lowry (1874-1936) secara independen mengusulkan teori asam basa baru, yang ternyata lebih umum.

asam: zat yang mendonorkan proton (H+) pada zat lain
basa : zat yang dapat menerima proton (H+) dari zat lain.

Berdasarkan teori ini, reaksi antara gas HCl dan NH3 dapat dijelaskan sebagai reaksi asam basa, yakni

HCl(g) + NH3(g) NH4Cl(s)

simbol (g) dan (s) menyatakan zat berwujud gas dan padat. Hidrogen khlorida mendonorkan proton pada amonia dan berperan sebagai asam.
Menurut teori BrΦnsted dan Lowry, zat dapat berperan baik sebagai asam maupun basa. Bila zat tertentu lebih mudah melepas proton, zat ini akan berperan sebagai asam dan lawannya sebagai basa. Sebaliknya, bila zuatu zat lebih mudah menerima proton, zat ini akan berperan sebagai basa.

 
Dalam suatu larutan asam dalam air, air berperan sebagai basa.
HCl + H2O Cl + H3O+
asam1+basa 2 basa konjugat1+asam konjugat2

Basa konjugat dari suatu asam adalah spesi yang terbentuk ketika satu proton pindah dari asam tersebut.
Asam konjugat dari suatu basa adalah spesi yang terbentuk ketika satu proton ditambahkan ke basa tersebut.

Dalam reaksi di atas, perbedaan antara HCl dan Cl– adalah sebuah proton, dan perubahan antar keduanya adalah reversibel. Hubungan seperti ini disebut hubungan konjugat, dan pasangan HCl dan Cl– juga disebut sebagai pasangan asam-basa konjugat.

Larutan dalam air ion CO3 2– bersifat basa. Dalam reaksi antara ion CO32– dan H2O, yang pertama berperan sebagai basa dan yang kedua sebagai asam dan keduanya membentuk pasangan asam basa konjugat.
H2O + CO32OH + HCO3–
asam1+basa 2 basa konjugat1+asam konjugat2

Zat disebut sebagai amfoter bila zat ini dapat berperan sebagai asam atau basa. Air adalah zat amfoter. Reaksi antara dua molekul air menghasilkan ion hidronium dan ion hidroksida
adalah contoh reaksi zat amfoter

H2O + H2O OH + H3O+
asam1+basa 2 basa konjugat1+asam konjugat2

B.  Kekuatan Asam dan Basa

Pada dasarnya skala/tingkat keasaman suatu larutan bergantung pada konsentrasi ion H+ dalam larutan. Makin besar konsentrasi ion H+ makin asam larutan tersebut. Umumnya konsentrasi ion H+ sangat kecil, sehingga untuk menyederhanakan penulisan, seorang kimiawan dari Denmark bernama Sorrensen mengusulkan konsep pH untuk menyatakan konsentrasi ion H+. Nilai pH sama dengan negatif logaritma konsentrasi ion H+ dan secara matematika diungkapkan dengan persamaan :

 

 1. Derajat keasaman (pH) 


Untuk air murni pada temperatur 25 °C :
[H+] = [OH-] = 10-7 mol/L
Sehingga pH air murni = – log 10-7 = 7.
 Jika pH = 7, maka  larutan bersifat netral
Jika pH < 7, maka larutan bersifat asam
Jika pH > 7, maka larutan bersifat basa
Pada temperatur kamar : pKw = pH + pOH = 14

2. Asam Kuat 

Disebut asam kuat karena zat terlarut dalam larutan ini mengion seluruhnya (α = 1). Untuk menyatakan derajat  keasamannya, dapat ditentukan langsung dari konsentrasi asamnya dengan melihat valensinya.

3. Asam Lemah 

Disebut asam lemah karena zat terlarut dalam larutan ini tidak mengion seluruhnya,    α ≠ 1, (0 < α < 1). Penentuan besarnya derajat keasaman tidak dapat ditentukan langsung dari konsentrasi asam lemahnya (seperti halnya asam kuat). Penghitungan derajat keasaman dilakukan dengan menghitung konsentrasi [H+] terlebih dahulu dengan rumus :



di mana, Ca = konsentrasi asam lemah
Ka = tetapan ionisasi asam lemah

4. Basa Kuat 

Disebut basa kuat karena zat terlarut dalam larutan ini mengion seluruhnya (α = 1). Pada penentuan derajat keasaman dari larutan basa terlebih dulu dihitung nilai pOH dari konsentrasi basanya.

5. Basa lemah 

Disebut basa lemah karena zat terlarut dalam larutan ini tidak mengion seluruhnya,    α  ≠ 1, (0 <  α < 1). Penentuan besarnya konsentrasi OH- tidak dapat ditentukan langsung dari konsentrasi basa lemahnya (seperti halnya basa kuat), akan tetapi harus dihitung dengan menggunakan rumus : 


di mana, Cb = konsentrasi basa lemah
Kb = tetapan ionisasi basa lemah

C. Asam dan Basa dapat Dibedakan dari Rasa dan Sentuhan 

Asam mempunyai rasa masam. Rasa masam yang kita kenal misalnya pada beberapa jenis makanan seperti jeruk, jus lemon, tomat, cuka, minuman ringan (soft drink) dan beberapa produk seperti sabun yang mengandung belerang dan air accu (Gambar 13). Sebaliknya, basa mempunyai rasa pahit. Tetapi, rasa sebaiknya jangan digunakan untuk menguji adanya asam dan basa, karena beberapa asam dan basa dapat mengakibatkan luka bakar dan merusak jaringan.

Seperti halnya rasa, sentuhan bukan merupakan cara yang aman untuk menguji basa, meskipun kita  telah terbiasa dengan sentuhan sabun saat mandi atau mencuci. Basa (seperti sabun) bersifat alkali, bereaksi dengan protein di dalam kulit sehingga sel-sel kulit akan mengalami pergantian. Reaksi ini merupakan bagian dari rasa licin yang diberikan oleh sabun, yang sama halnya dengan proses pembersihan dari produk pembersih saluran.

D. Asam dan Basa dalam Kehidupan

Beberapa Asam dan Basa Yang Telah Dikenal


Asam merupakan kebutuhan industri yang vital. Empat macam asam yang paling penting dalam industri adalah asam sulfat, asam fosfat, asam nitrat dan asam klorida. Asam sulfat (H2SO4) merupakan cairan kental menyerupai oli. Umumnya asam sulfat digunakan dalam pembuatan pupuk, pengilangan minyak, pabrik baja, pabrik plastik, obat-obatan, pewarna, dan untuk pembuatan asam lainnya. Asam fosfat (H3PO4) digunakan untuk pembuatan pupuk dan deterjen. Namun, sangat  disayangkan bahwa fosfat dapat menyebabkan masalah pencemaran di danau-danau dan aliran sungai.

Asam nitrat (HNO3) banyak digunakan untuk pembuatan bahan peledak dan pupuk. Asam nitrat pekat merupakan cairan tidak berwarna yang dapat mengakibatkan luka bakar pada kulit manusia. Asam klorida (HCl) adalah gas yang tidak berwarna yang dilarutkan dalam air. Asap HCl  dan ion-ionnya yang terbentuk dalam larutan, keduanya berbahaya bagi jaringan tubuh manusia.

Dalam keadaan murni, pada umumnya basa berupa kristal padat. Beberapa produk rumah tangga yang mengandung basa, antara lain deodorant, antasid, dan sabun. Basa yang digunakan secara luas adalah kalsium hidroksida, Ca(OH)2 yang umumnya disebut soda kaustik suatu basa yang berupa  tepung kristal putih yang mudah larut dalam air. Basa yang paling banyak digunakan adalah amoniak. Amoniak merupakan gas tidak berwarna dengan bau yang sangat menyengat,  sehingga sangat mengganggu saluran pernafasan dan paru-paru bila gas terhirup. Amoniak digunakan sebagai pupuk, serta bahan pembuatan rayon, nilon dan asam nitrat.

Kamis, 19 Maret 2009

Letak Kecantikan Wanita

Untuk membentuk bibir yang menawan, ucapkanlah kata-kata kebaikan. Untuk mendapatkan mata yang indah, carilah kebaikan pada setiap orang yang kamu jumpai. Untuk mendapatkan bentuk badan yang langsing, bagikanlah makanan dengan mereka yang kelaparan. Untuk mendapatkan rambut yang indah, mintalah seorang anak kecil untuk menyisirnya dengan jemarinya setiap hari. Untuk mendapatkan sikap tubuh yang indah, berjalanlah dengan segala ilmu pengetahuan dan anda tidak akan pernah berjalan sendirian.

Manusia jauh melebihi segala ciptaan lain. Perlu senantiasa berubah, diperbaharui, dibentuk kembali dan diampuni. Jadi, jangan pernah kecilkan seseorang dari hatimu. Apabila kamu sudah melakukan semuanya itu, ingatlah senantiasa. Jika suatu ketika kamu memerlukan pertolongan, akan senantiasa ada tangan terulur. Dan dengan bertambahnya usia kamu, kamu akan semakin mensyukuri telah diberi dua tangan, satu untuk menolong kamu sendiri dan satu lagi untuk menolong oaring lain.

Kecantikan wanita bukan terletak pada pakaian yang dikenakan, bukan pada bentuk tubuh atau cara dia menyisir rambutnya. Kecantikan wanita terdapat pada mata, cara dia memandang dunia. Karena di matanya terletak gerbang menuju ke setiap hati manusia, di mana cinta dapat berkembang.

Kecantikan wanita bukan pada kehalusan wajah. Tetapi pada kecantikan yang murni, terpancar pada jiwanya, yang dengan penuh kasih memberikan perhatian dan cinta dia berikan. Dan kecantikan itu akan tumbuh sepanjang waktu.

Jika Nabi Muhammad SAW datang kerumahmu ????


Jika Nabi Muhammad datang kerumahmu

Untuk meluangkan waktu sehari bersamamu tanpa kabar apa pun sebelumnya,

Apakah yang akan kau lakukan untuknya ???

Akankah kau sembunyikan buku duniamu ?

Lalu kau keluarkan dengan cepat Al Qur’an di Rak Buku yang telah berdebu ?

Akankah kau masih melihat film kesukaanmu di Televisi ?

Atau dengan cepat kau matikan sebelum dilihat Nabi ?

Maukah kau mengajak Nabi berkunjung ke tempat yang biasa kau datangi ?

Ataukah dengan cepat rencanamu kau ganti ?

Akankah kau bahagia jika Nabi memperpanjang kunjungannya ?

Atau kau malah tersiksa karena banyak yang harus kau sembunyikan darinya ?

Jika Nabi tiba-tiba ingin menyaksikan. . .,

Akankah kau tetap mengerjakan pekerjaan yang biasa kau lakukan sehari- hari ?

Apakah kau akan berbicara dan berkata-kata seperti yang biasa kau ucapkan sehari-hari ?

Akankah kau jalankan sewajarnya hidupmu seperti halnya jika Nabi tidak kerumahmu?

Sangatlah menarik untuk tahu apa yang kau lakukan Jika Nabi Muhammad SAW datang mengetuk pintu rumahmu. . .

Kiat-Kiat Menghadapi UN 2009

StreZ..?? menjelang UN 2009 nanti. Nah , coba deh kiat-kiat berikut :






  1. Belajar Efektif

Penguasaan seseorang terhadap suatu materi pelajaran tidak dapat ditentukan dengan lamanya belajar tetapi sejauh mana pemahaman terhadap materi pelajaran tersebut. Semakin seseorang paham isi materi pelajaran maka semakin mudah menyelesaikan soal-soal. Jadi, harus banyak berlatih.

  1. Mencari pokok pikiran

Membuat ringkasan pokok pikiran terhadap suatu pelajaran akan mempermudah mengingat dan mempelajarinya kembali.

  1. Menguji Pemahaman

Menguji pemahaman dengan berlatih mengerjakan soal-soal. Semakin banyak soal yang dapat kita kerjakan, semakin tinggi tingkat pemahaman kita terhadap suatu materi.

  1. Catat yang kurang dipahami dan tanyakan kepada seseorang yang paham pada materi itu.

  1. Menjaga Kesehatan

Seorang siswa yang sungguh-sungguh dalam mengikuti UN, akan merasa cemas (takut tidak lulus). Berolahragalah dan makan teratur agar saat menghadapi UN, badan dalam keadaan fit (siap tempur).

  1. Beribadah dan Berrdo’a

Terus beribadah dan berdo’a kepada Tuhan, agar Tuhan senantiasa memberikan kesehatan dan memudahkan pertempuran kita.

Semoga bermanfaat dan bisa LULUS SEMUA !!! Amin..!!

I Love scouting..!!!

Picture Comments Myspace Comments